Dalam ekstraksi sumber daya minyak dan gas dalam yang efisien, pompa dan katup merupakan peralatan inti yang sangat diperlukan dalam industri ekstraksi minyak dan gas. Namun, dengan terus meningkatnya permintaan energi global, ekstraksi minyak dan gas bergerak ke formasi yang lebih dalam, sekaligus menghadapi lingkungan operasi alam yang semakin keras. Yang patut diperhatikan adalah adanya sejumlah besar media yang sangat korosif seperti hidrogen sulfida (H₂S), karbon dioksida (CO₂), dan klorida dengan konsentrasi tinggi di reservoir minyak dan gas dalam. Zat-zat ini dapat menyebabkan kerusakan korosi yang parah pada dinding bagian dalam katup pengeboran dan pipa.
Untuk memperpanjang masa pakai peralatan dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi pada komponen-komponen utama, industri biasanya mengadopsi teknik pelapisan paduan berbasis nikel ke permukaan badan katup atau penutup katup paduan rendah. Proses ini mempertahankan kekakuan asli dan kekuatan mekanis substrat katup sekaligus memanfaatkan ketahanan korosi yang sangat baik dari paduan berbasis nikel, dan juga secara efektif mengendalikan biaya produksi. Secara internasional, negara-negara penghasil minyak dan gas utama yang diwakili oleh Amerika Serikat telah mengeluarkan beberapa standar teknis profesional untuk proses pengelasan anti korosi jenis ini.
Organisasi resmi seperti American Petroleum Institute (API), National Association of Corrosion Engineers (NACE), dan American Society of Mechanical Engineers (ASME) semuanya telah menerbitkan spesifikasi teknis yang sesuai. Selain itu, perusahaan peralatan ekstraksi minyak dan gas internasional besar seperti ABB, Vetco Gray, FMC, Aker Kvaerner, dan Cooper Cameron telah banyak mengadopsi berbagai proses pengelasan canggih dan bahan las berbasis nikel berkinerja tinggi untuk perlindungan lapisan las pada katup pengeboran dan dinding bagian dalam pipa. Diantaranya, kawat las berbahan dasar nikel INCONEL 625 (ERNiCrMO-3) adalah yang paling umum digunakan.
Dari perspektif komposisi kimia, kawat las ERNiCrMO-3, berkat ketahanan nikel yang sangat baik terhadap retak korosi tegangan klorida dan ketahanan oksidasi unggul kromium, menunjukkan ketahanan yang sangat kuat terhadap korosi celah dan korosi lubang di lingkungan korosif yang keras dan pada rentang suhu yang luas.